Kamis, 24 Januari 2013

saya dan gelar S.Si di belakang nama saya

seperti debu sudah menyelimuti blog ini ya, janji yang dibombardirkan semenjak blog ini resmi diguntingpitakan lenyap aja lho kesapu banjir harapan indah. zzz masih aja si cica ini kekonsistensiannya dipertanyakan. gak nulis blog semenjak.....sebulan sih, tapi rasanya kaya setahun -_-. well sebulan aja perubahan yg terjadi udah banyak lho, termasuk tambahan gelar di belakang nama cica, jadi cica, S.Si. mihiw! you know what S.Si exactly mean gak? Sarjana Sains, yes, i am a freshest graduate on earth :').

that was a very long story until i finally got the degree, hell yeah. sudah gue ceritakan betapa pembimbing gue yang bagaikan satu sisi magnet yang enggan tarik menarik mengombang ambingkan gue dalam proses pencarian gelar ini. let me refresh your memory. 

dosen satu gue, yg memang gue pilih, tipe yg manut, hooh, dan berooh panjang saat gue menjelaskan apa yg hendaknya gue tulis. gue diperbolehkan menulis apapun, asal saat ditanya sama dosen killer di kampus gue, gue bisa jawab dan gak bikin dia melengas melengos pura-pura gak kenal gue di dalem ruangan. he is a very nice guy, menjawab semua statement dengan tersenyum manggut manggut, dan gak pernah marah. thats why i choose him.

dosen dua gue, ibu ibu tiga puluh tahunan yang di rumahnya gak ada pembantu dan di kampus jadi the most wanted person to be met. kebayang kan sibuknya? mungkin otak bagian kirinya buat mikirin gimana jagain anak anaknya supaya gak ngemilin garem di rumah, dan otak sebelah kanannya buat ngeladenin dosen dosen yg wara wiri cuma sekedar nanyain "si bapak anu kemaren abis ke bogor ya mbak?". jangan tanyakan berapa kali gue beneran bimbingan sama dia dan dikasih sugesti sesuatu mengenai tulisan gue, bisa dibilang gak pernah. kalo kejadian gue duduk di depan meja dia, ada kemungkinan gue cuma jadi saksi pembicaran dia sama dosen dosen lainnya. hufftness. 

tapi begitulah skripsi, my friend once said "kalo gak ada ceritanya bukan skripsi namanya." dan gue boleh mengacungkan lima jempol beserta pinjeman jempol fira untuk membenarkan ucapan dia. tapi lagi lagi kedua orang di atas sedikit banyaknya berjasa buat gue, at least ngasih approval buat gue ngapa ngapain kan.

dan semua orang di balik skripsi gue yg udah gue ukir namanya di kata pengantar skripsi gue, akan gue doakan lancar rezekinya dan enteng jodohnya. aaamiiiin (dikhususkan ke temen temen gue yg jomblowan dan jomblowati). to my dearest thesis, terimakasih karena lo gue bisa jadi sarjana seutuhnya, dan lepas dari pertanyaan "kapan lulus?" yg sampe bosen ditanyain mulu. karena lo gue jadi bisa sombong kalo "gue sekarang sarjana, bweek!". karena lo gue jadi bisa bobo nyenyak dan gak kebayang bayang muka dosen penguji bawa bawa gergaji listrik. karena lo gue jadi bikin kebaya. terimakasih yaaaa, salam cicamen.