Betapa waktu sangat tidak bisa ditahan untuk berlari. Rasanya baru kemarin solat Eid berjamaah sekarang sudah masuk bulan Ramadhan lagi. Berkah dari Allah karena masih dikasih kesempatan menikmati Ramadhan ke-24 selama hidup di dunia, Alhamdulillah.
Ramadhan ini sangat istimewa, kenapa? Karena ini adalah Ramadhan terkahir gue melajang (InsyaAllah) dan Ramadhan terakhir yang saurnya dimasakin Rika (Shed a tear).
Namun selebihnya tetap samaaa :):).
Gue selalu suka fenomena Masjid yang penuh desak desakaan saat bulan Ramadhan. Setiap bulan Ramadhan, setelah Sholat Zuhur selalu diisi dengan kajian. Jika kita beruntung maka Ustadznya asik banget dan enak didengar. Penuh kelakar dan gak membosankan. Kalau sedang tidak beruntung, toh kita tetap dapat mengambil ilmunya sembari mendengarkan dan duduk duduk mengisi waktu istirahat dengan kegiatan yang baik. Selepas Sholat Ashar pun ada yang ngisi kultum, indahnyaaaa. Kenapa ya kegiatan positif kaya gini gak setiap hari ajaaaa (ya abis dong bok budget mesjidnya).
Oke gue akan kembali ke mesjid penuh sesak di kala Ramadhan.
Gue sesungguhnya bahagia banget bisa melihat fenomena ini dengan mata kepala gue sendiri. Dalam hati gue berpikir di Indonesia, mesjid kecil sebuah kantor ajaa sepenuh ini saat Ramadhan, Apakabarnya di Makkah dan Madinah gak sih? Subhanallah. Bahkan saat bulan Ramadhan orang orang yang sholatnya akhir waktu atau bahkan gak sholat berbondong-bondong ngantri wudhu. Well Allah itu maha membolak balikkan hati manusia. Semoga ke depannya istiqomah ya Kakak kakak! :D
Fenomena unik yang sering terjadi saat Ramadhan adalah, banyaknya pedagang musiman yang berjualan mulai dari gorengan sampai ta'jil (kolak, biji salak dkk). Yang lebih mencengangkan banyak dari mereka yang berjualan makanan berbuka ini bahkan bukan orang muslim. Berkah bulan Ramadhan ini ternyata terasa sampai segala lapisan. Bahkan pernah ada salah seorang penjual yang bertanya dengan polosnya ke ibu gue "Kenapa Ramadhan cuma setahun, kalo 2 kali atau 3 kali setahun penghasilannya bisa melonjak banget.".
Tetapi pada akhirnya fenomena fenomena ini yang akan selalu gue rindukan. Masjid yang penuhnya bukan main sampai 2 sajadah dipakai 3 orang sekaligus. Dan pedagang Ta'jil yang membuat barisan rapi di sisi jalan.
Apapun itu berkah yang terajdi di bulan Ramadhan, kecil ataupun besar, yang pasti semuanya akan dapat THR pada akhirnya.
Terimakasih Allah karena sudah menjadikan satu bulan ini begitu penuh berkah <3
Wassalam