Jumat, 15 April 2016

Tujuh bulan menikah dan belum hamil juga

Writing this post while standing in a commuter line to Bekasi. Anak Sparta Bekasi jangan diadu.

Gue sudah menikah tujuhbulan, cukup lama untuk mendengar sejumlah pertanyaan yg intinya sih sama aja. "Udah hamil belum?" "kok belom?" Dan bla bla. Dari jawaban belom dikasih rejekinya sampe doain aja udah gue lontarkan demi menjawab pertanya pertanyaan mereka.

Menunda? Enggak, sama sekali enggak. Gue suka bgt sama anak kecil, cucu pertama yg punya adik kandung dan adik sepupu bisa bikin kesebelasan sepakbola, bagaimana bisa gue gak suka anak kecil? Jawabannya ya memang karna belum dikasih kepercayaan sama Allah, Tuhan yg maha esa.

Percayalah, untuk sampai keikhlasan hati dan menerima bahwa ini semua adalah suratan Tuhan butuh waktu berbulan bulan loh. Satu dua bulan pertama gue lalui dengan frustasi setiap gue dapati gue lagi lagi datang bulan. Ditambah teman teman sejawat yg nikahnya deketan berlomba lomba memberikan kabar bahagia kalau mereka sudah hamil. Well im happy for them. Iri? Pasti! Pingin juga kaya mereka. Tapi bukan berarti jd gak ikut merasakan kebahagiaan mereka, karena paling engga gue akan segera punya keponakan dr sahabat sahabat gue.

Lalu gimana akhirnya bisa ikhlas?

Entahlah. Kekuatan itu datangnya dari Allah sudah pasti, dan dari suami gue. Dialah yg selalu tanpa pernah kecewa (biarpun gue tau dia sangat inginnya punya keturunan, just like i do) mendukung gue, menyemangati, memberi senyuman terbaiknya, sambil mengusap kepala atau punggung gue dan bilang "Coba lagi ya bi :)". Gue selalu meneteskan air mata setiap kata kata itu keluar dr mulut dia. He just so kind and patient having a bad wife like me. Lalu aku bisa minta apa sama Tuhan selain, jodohkan ia padaku selalu Tuhan, dan karuniakan kepada kami keturunan keturunan yg baik akhlaknya dan taat kepadaMu.

Dari situ gue paham, bahwa rezeki apapun bentuknya, akan datang bila waktunya sudah tepat menurut Allah.

Dan skg gue pasrahkan semua kepada Allah, tentang bagaimana Dia mengatur rezeki itu sampai ke tangan gue dan suami gue, gue gak perlu tahu. Gue hanya perlu berusaha, berdoa, melakukan sebaik yg gue bisa. Gue sangat yakin Allah gak tidur dan gak akan pernah tidur.

#PostReligius #JumatBarokah

Wassalam