Kamis, 02 Mei 2013

Tips dan trik menjadi jobseeker yg baik

Setelah lulus kuliah gue merasa hidup gue sudah aman dari kecaman dan bayangan semu orang orang sekitar gue yg tega tegaan memaksa gue lulus, tanpa mau tau skema Crank-Nicholson itu makanan dari daerah mana. Ternyata mimpi buruk baru aja dimulai setelahnya. Kenapa? Krena nyari kerja jauh lebih nggilani ketimbang ngadepin tante tante lo bejejer lima nanyain "KAPAN LULUS CA?".

"Nyari kerja skg gampang ya, banyak website yg menyokong usaha pencarian kerja, tanpa perlu nulis lamaran di selembar polio dengan tulisan yg mesti dibagus bagusin", Nyokap gue tau tau komentar. Gampang sih, tinggal kirim email dan nunggu dihubungin by phone atau email untuk undangan interview, masalahnya gimana bisa lolos interview dengan meyakinkan, itu yg susah.

Tips pertama yg akan membebaskan lo dari belenggu pengangguran adalah, ngebagus bagusin cv dan surat lamaran. Yg gue maksud bukan lagi lo mengukir kaligrafi di dalamnya, tapi bagaimana bikin orang pengen baca cv dan lamaran lo. Selling point. People will always judge others by their covers, cliche, but true. Pasang foto yg udah di photoshop sampe 3 kali, tulis semua dalam bahasa Inggris kalo bisa bahasa Rusia (paling engga lo keliatan pinter), tulis semua prestasi, pencapaian, pernah les apa, pernah ikut organisasi apa, seperti contoh berikut
Tips kedua setelah berhasil menjerat HR Management dengan tipu muslihat di dalam cv, kalian akan dipanggil untuk psikotes. Tes dengan rangkaian yg panjang dan melelahkan, khususnya buat penerimaan di industri perbankan apalagi untuk posisi ODP. Dua hal terberat yg ada dalam rangkaian tes ini adalah menggambar dan menghitung. Dari gambar mereka akan menerka kepribadian kita kaya apa sih, maka berlatihlah untuk tidak menggambar sinchan, doraemon atau tokoh tokoh cebol lainnya. Usahakan menggambar seseorang yg inspiratif seperti Mario Teguh atau Arya Wiguna. Usahakan detail dan jangan pake penghapus. Yakinkan mereka bahwa tidak ada keraguan dalam setiap guratan pensil lo #HASIK. Selesai menggambar biasanya ada pauli atau kreplin tes, tes tambah tambahan yg amit amit nyebelinnya. Disini yg dibutuhkan hanyalah kredibilitas lo sebagai manusia yg tangguh. Apakah lo akan menyerah setelah melihat temen sebelah lo ngepot bukan main sampai tangannya bengkak sebelah, atau balik menyusul mereka? Jawabannya ada di seberapa besar lo ingin kerjaan ini jadi milik lo?

Setelah lolos psikotes biasanya lo akan dihadapkan dengan rentetan agenda interview, mulai dari HRDnya sampai ke user yg nantinya akan jadi pimpinan lo di divisi tersebut. Tipsnya mudah, jangan pernah anggap enteng setiap interview, belajar dulu, salah jawab fatal bgt akibatnya. Googling tentang perusahaan yg lo lamar, job desc posisi lo nanti, dan siapkan jawaban untuk pertanyaan "Kenapa kamu ingin bergabung di perusahaan ini?". Jangan kebanyakan jejogetan di kursi, pandangan meyakinkan, badan agak sedikit maju ke depan, jawab seperlunya tapi jelas. Jabat tangan interviewer dgn mantap. Jangan lupa ngelist kelebihan kelebihan lo dan kekurangan beserta antisipasinya, kenapa? supaya mereka yakin bahwa kekurangan lo gak akan jadi penghalang kinerja lo. Kesuksesan tips tips di atas bergantung dari poin terakhir ini. Kalo yg ini gagal, usaha lo hancur sudah. Selamat mengulang step satu kalau begitu.

Cari kerja memang susah, tapi asal kita udah tau gimana celah dari setiap kesulitan pasti jadi gampang kok. Jangan lupa minta doa dan ongkos dari orang tua sebelum berangkat tes. Restu adalah kepentingan utama, tapi ongkos adalah segala galanya. Tanpa ongkos gimana caranya bayar busway. Ada pesan dari Dory

Semoga bermanfaat yaaaaa.

@cicacicoy

1 komentar:

Leave your msgs here!