"Jilbabin dulu aja hatinya, baru kepalanya."
Ini adalah alasan klise orang orang yang ditanya kenapa belum berjilbab padahal kalau dia berjilbab dia jadi cantik banget dan bikin gue yang udah berjilbab 7 tahun lamanya merasa gagal.
Lalu kenapa Cha? itu kan urusan mereka?
Lho ya memang urusan mereka kok, gue cuma kurang setuju dengan alasan itu. Hm...dan bukan berarti alasan itu salah, namanya juga alasan ya munculnya karna buah pikir manusia gak ada dalilnya, gak ada bukti pendukungnya.
"Ah dia udah pake kerudung aja masih ngegosipin orang, masih nyinyir mulutnya."
Well, me too. Mulut gue masih kotor sampai sampai suami gue pesen cuma "jangan gosip lagi", dan bukan berarti gue lebih suci dsb dsb, tapi paling engga gue berusaha dengan sekuat tenaga menjalankan perintah Allah, Tuhan gue, untuk menutup aurat supaya hanya yang pantas lah yang melihatnya. Gue juga gak rela sih membagi pemandangan lemak lemak gue yang indah dan bergelombang kepada lelaki lain selain Ayah dan Suami gue.
"Terus kalo mereka masih berbuat dosa yang salah siapa?"
Yang pasti bukan jilbabnya. Jilbabnya gak bisa dijadikan tolak ukur keimanan seseorang. Temen gue ada yang jilbaban tapi gak solat, terus gimana? Ya bukan kita yang pantas melakukan judgement, hanya Allah yang bisa. Pernah dengar cerita pelacur yang memberi minum anjing lalu dia mati dan masuk surga, padahal sepanjang hidupnya melakukan dosa? Ini contoh bahwa Allah bebas melakukan penilaian terhadap segala amal baik dan buruk yang telah kita lakukan.
"Yaudah kalo gitu kita bikin dosa aja dulu pas muda, nanti pas tua baru deh tobat."
Sayangnya gak semua orang dikasih kesempatan hidup sampai "tua", alhamdulillah kalau dikasih dan berkah umurnya, kalau engga? Kalau malam hari kita tidur lalu paginya gak bangun lagi, padahal tadi malem habis mabuk-mabukan? Kalau kita dengan sengaja meninggalkan sholat atau amalan baik lainnya demi dunia lalu di dalam perjalanan maut sudah menghadang? Kita bisa apa?
Gue kok jadi religius? Ini postingan udah lamaaa banget gue bangun kerangkanya di otak, yet gue belum menuliskannya. Biarpun hasilnya receh dan gak penting tapi paling engga jadi ketulis lah ya. Jadi berbuat baiklah dari sekarang, kamu juga Cha jangan cuma bisa nulis aja. Kalo belum bisa berbuat baik untuk orang lain, yaa buat diri sendiri dulu, ingatkan diri kita terus bahwa ada Tuhan yang liat dan menilai semua gerak gerik kita. Bahkan daun aja jatuh gak luput dr kuasa Tuhan. Lalu kalau belum bisa berbuat baik untuk diri sendiri, ya mbok gak usah melakukan judgement terhadap orang lain. Karena cuma Allah yang boleh melakukan itu.
Akupun harus menjaga mulutku dari skg. Btw selamat menyambut datangnya bulan Ramadhan <3
0 komentar:
Posting Komentar
Leave your msgs here!