Selasa selalu saya kategorikan sebagai the most kejepit day of a week. Kenapa? Karena dia gak di tengah, hari kedua setelah Senin, tapi kok kehadirannya ngeganggu gitu.
Ditambah beberapa hari belakangan Selasa jadi muram dan semakin tidak menyenangkan.
Selasa dua minggu lalu adalah hari terakhir Ibu saya kerja di kantor yang sudah menghabiskan waktunya selama 19 tahun. Gak sebentar lho itu. Dengan posisi yang itu itu aja dan bikin saya gemes kenapa Beliau tetap disana dan memperjuangkan passion, ternyata malah harus di depak karena kantor tsb gak sanggup nambah biaya ngegaji Ibu Ibu yang udah mau 50 tahun dengan posisi yang seharusnya diisi mbak mbak fresh graduate. Saya mendengar Ibu saya menangis, meski hanya lewat telepon.
Selasa minggu lalu, pacar saya si kehilangan semangat terbesar hidupnya, Mamanya of course. Saya menangis, Ibu saya menangis dan dengan sedihnya bergumam
"Kenapa mesti bertemu dengan cara yang seperti ini?"
Selasa minggu ini, tepat hari ini, baru aja duduk di kursi dan nyalain komputer, saya dapat line yang mengabarkan Kakek saya yg di Jogja meninggal.
Kenapa sih Selasa jadi kelabu?