I dont have nothing to do, but this. Yeah, writting about a person who i just knew last few days.
Woken up at the early morning, by a shocking news. His Mama died. Gue cuma diem, dan bingung, mesti apa. Ini sama kaya yg gue hadapi pas Uti meninggal, i kinda lost my half alive but i dont know what to do.
Kemaren sebelum berangkat ke kantor kami masih bertemu. Gue mencium tangannya seperti senin pagi yang sudah sudah. Gue tidak melihat ada yang aneh pada dirinya, sampai Beliau bilang "kalo kamu udah sama Randy, tapi Ibu gak boleh ikut sih keterlaluan. Hehehe...".
Gue cuma ketawa jawabnya, karena menurut gue itu gak mungkin kejadian.
Ternyata itu pertanda ya Bu :').
Gue belum pernah ketemu Ibu sehebat ini selain Ibu gue sendiri. Usianya 74 tahun. Badannya masih segar dan bicaranya masih lancar. Sekali liat pasti gak kaya sudah berusia segitu lanjut.
Beliau adalah orang yang paling Randy sayang dan gue sama sekali gak pernah cemburu. Beliau juga sayaaaang banget sama Randy dan gak pernah sekalipun cemburu anaknya dimonopoli gue.
Gue baru beberapa lama kenal sama Beliau. Randy tadinya belum mau membawa gue ke rumahnya, sampai karena Kakaknya menikah dan gue ikut, maka sampailah gue di rumahnya dan ngobrol sama keluarganya termasuk Ibunya.
Setelah itu gue ternyata diizinkan bertemu lagi, malah ngobrol banyak.
Terimakasih ya Allah telah pertemukan aku dengan Ibu yang hebat sepertinya. Permudah jalannya menuju surga. Tempatkannya di tempat terbaik. Ampuni dosanya ya Allah.
Terimakasih Ibu, sudah membiarkan anakmu bersama dengan manusia sepertiku. Terimakasih, karena telah mengajarkan banyak arti hidup. Terimakasih karena telah begitu baik, padahal kita baru bertemu. Ibu pasti baik baik di sana, aku tau Ibu kuat.
Terimakasih karena diberikan kesempatan kenal dengan mu. Anakmu takkan berhenti bercerita bangga mengenai dirimu, dan aku takkan lelah mendengarnya jutaan kali. Ati ati ya Bu. Allah pasti sayang banget sama Ibu.
0 komentar:
Posting Komentar
Leave your msgs here!